Statistik dan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) adalah bidang yang berbeda yang digunakan untuk menganalisis data dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut.
Statistik adalah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana mengumpul, menganalisis, menafsir, dan menyajikan data. Statistik berguna untuk mengambil kesimpulan tentang sesuatu populasi berdasarkan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Statistik juga dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan terjadinya suatu kejadian di masa depan berdasarkan data masa lalu.
Manakala, kecerdasan buatan adalah cabang teknologi yang mempelajari cara mencipta sistem yang dapat belajar dan membuat keputusan sendiri. Kecerdasan buatan dapat digunakan untuk mengolah dan menganalisis data yang sangat besar dan kompleks, dan untuk menemukan pola dan hubungan yang tidak terlihat oleh manusia. Kecerdasan buatan dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, pengenalan wajah, dan pengendalian robot.
Jadi, perbezaan utama di antara statistik dan kecerdasan buatan adalah bahwa statistik adalah ilmu yang digunakan untuk menganalisis data dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut, sementara kecerdasan buatan adalah teknologi yang mempelajari cara menciptakan sistem yang dapat belajar dan membuat keputusan sendiri.
Walaupun terdapat perbezaan ketara di antara kedua-dua bidang ini, tetapi kedua-duanya saling memerlukan untuk melengkap di antara satu sama lain dan mencapai output atau hasil yang lebih tepat seperti di kehendaki oleh pengguna akhir atau pengkaji yang menggunakan kedua-dua kaedah ini.